cerpen_bunga terakhir

0


 

Di pagi hari tepatnya di kebun bunga mawar terlihat seorang gadis manis sedang memetik bunga, dia adalah Sivia pemilik kebun bunga mawar tersebut. Sesekali dia melihat anak-anak yang sedang berangkat sekolah. Dia menatapnya sedih karena Sivia dari kecil hanya sekolah di rumah, semua itu karna penyakitnya. Setelah anak-anak menghilang Sivia hanya tersenyum namun sangat manis. “Sivia sayang sarapan dulu” panggil papanya.
 “Iya pah”jawab sivia. Sivia hanya tinggal bersama ayahnya, ibunya sudah meninggal karena penyakit kanker hati dan sekarang penyakit itu bersarang di tubuh Sivia. “Kamu kenapa Via?” tanya papanya saat di meja makan. “Via sedih pah dari kecil belum pernah sekolah”jawab Sivia sedih “Papa juga 

cerpen_pacarku kakak kelasku

0

Di sudut sekolah, nampak seorang cowok berseragam abu-abu yang sedang dipukuli oleh beberapa orang. Sepertinya mereka adalah kakak-kakak kelas yang sedang menggencet adik kelas mereka.
Tiba-tiba seorang cewek berlari ke arah mereka. Rambutnya panjang lurus sepunggung dan hitam kemilau, tingginya kira-kira 165 cm , matanya sipit dan kulitnya kuning langsat.
“hei apa-apaan kalian!” teriak cewek itu
 
 
Mereka menoleh dengan kaget. Salah satu diantaranya melangkah maju.
“Fily? Ngapain kamu disini?” tanyanya.
“Seharusnya aku yang nanya, ngapain kalian disini?” ujarnya sinis sembari memercingkan mata dan berkacak pinggang.
“Bukan urusan kamu!” bentak yang lainnya. “ Ya urusan aku dong, ini kan sekolah aku juga!” ujar fily tak mau kalah.
 

CERPEN_ AT THE ROMANTIC PARIS

0

   Selalu teringat dibenakku kejadian dua minggu yang lalu. Teringat akan senyuman tulus gadis itu juga kedua mata indahnya yang kugambarkan mirip dengan bulan terang di malam hari. Saat nyaris saja sebuah mobil menabrak gadis itu, dengan sigapnya aku menolong gadis yang tidak kuketahui namanya itu bak seorang pahlawan. Kejadian itu benar-benar membuatku gelisah sekarang. Ditambah pancaran sinar dari wajah cantik gadis itu yang membuatku tambah tak karuan. Bahkan hingga saat ini, aku masih saja terus gelisah memikirkan gadis cantik itu. Hingga saat ini, saat sesuatu yang tidak terduga datang lagi kepadaku..

        
Kupotret bangunan-bangunan di Kota Tua sore itu, semua orang yang lewat, para pedangang yang menanti pembeli datang. Hingga sesuatu yang tidak terduga itu terjadi. Diantara banyak orang-orang lewat sambil tertawa ria, aku melihat sosok wajah yang familiar. Ya, gadis itu. Gadis yang kutolong dua minggu lalu. Dia juga sedang asik mengabadikan kejadian-kejadian menarik di Kota Tua sore itu. Kemudian terukir sebuah senyuman dibibirku, dan aku pun berlari menghampiri gadis itu. “Hey!” sapaku. Gadis itu menoleh sambil tersenyum indah dengan tampang agak sedikit bingung dan ragu. “Dua minggu lalu, kita ketemu saat kamu mau ketabrak mobil. Udah inget sama aku?” tanyaku menjawab tanda tanya dipikiran gadis itu. Gadis itu kemudian tertawa sambil menganggukkan kepalanya.

cerpen : sebel dech punya cowok kurang perhatian...!

0

Aku Ryn...
Kelas XI jurusan IPA...
Aku termasuk cewek yang pendiam n cuek...
Walau aku cuek, tapi aku perhatian kok... :D

***

 2009. Tepatnya tiga tahun yang lalu...
HP-ku bergetar. Ada SMS masuk...
“Assalamu’alaikum...”
Sender : No name [+6285746423558]
“Wa’alaikumsalam... siapa...??”
Ga sampe lima menit, balasan datang.
“Aku Ardian... kelas IX.4... kalo kamu siapa...??”
“Gimana toh! SMS kok gatau orang yang dituju...?!” aku mulai sewot,
“Aku tau nomor kamu dari temenmu... tapi aku gatau nama kamu siapa...”
“Oh...” balasku singkat, tak dapat berkata kata.
“Kok cuma oh doang...?? kamu siapa...??”
“Ryn.” jawabku tetap singkat.
“OK, Ryn... kalo boleh jujur, aku suka sama kamu...”
“Heh! Kita ga pernah kenal... please dech..! jangan asal bilang suka..”
“Aku udah tau kamu kok..!”
Aku tak berniat membalas SMS Ardian. Aku letakkan HP-ku di laci. Baru beberapa menit, HP-ku bergetar lagi...
“Ryn...kok nggak bales...??”
Aku nggak merespon. Aku nggak pingin bales SMS dia.

cerpen_KETIKA CINTA HARUS PERGI

0

Perkenalan ku padanya memang tidak disengaja. Sungguh semua ini diluar dugaan,, betapa tidak...!! Ternyata Dia adalah adik dari teman Abang ku sendiri,,, ehm.... cukup mengejutkan, Dia mengenal Abang ku, dan Aku pun mengenal Abangnya,,. Tapi anehnya kami tidak saling mengenal. Sebuah Perkenalan melalui HaPe... Aku sering SMS-an dan berbagi cerita dengan Dia.


Pendek Cerita... kami pun berjanji untuk ketemuan. Sesuatu yang di tungggu-tunggu pun tiba. Sosok bertubuh sedikit kecil dan berpakaian sederhana menghampiriku, (persis seperti penampilan abangnya...)

Awal yang baik, kami melanjutkan pertemanan kami dengan sering jalan bareng. Waktu pun terasa cepat berlalu. Dia pindah keluar kota, karena mendapat pekerjaan baru. Aku pun sudah jarang bertemu dengannya. Kalau pun ada,, itu hanya sesekali... bila dia libur dan pulang kerumahnya.