cerpen diary putri

0


“Hidup ini indah dan akan lebih indah bila kita bisa memiliki seseorang yang kita sayangi. Dan jika engkau merasakan cinta pada seseorang, katakanlah. Berani jujur dan jangan ragu mengungkapkannya. Tapi, jika tidak, ucapkanlah dengan tegas bahwa engkau tak menyukainya.”
Kata-kata yang selalu tertanam dan selalu terngiang di hatiku dan telingaku setelah aku bertemu dengan lelaki ini. Lelaki yang selalu menghiasi penuh hari-hariku. Ya… hari-hariku, dan mungkin bukan hari-harinya. Karena aku tak berani untuk sekedar menyapanya apalagi harus berbicara ataupun bercanda dengannya, aku hanya bisa melihatnya, berbicara, dan mendengar melalui mataku. Karena hanya dengan mataku, aku bisa melakukan semua hal itu. Hal yang selalu ingin aku rasakan meskipun hanya dalam mimpi sekalipun. Seandainya engkau tau aku sangat ingin mengobrol dan melihat senyummu yang mampu membuatku terpana secara langsung, secara nyata dari dekat. Kupejamkan mata dan mulai membayangkan gadis itu dan mulai kututup diaryku malam itu dalam pelukan hingga lelap dan pulas.


cerpen true love

0

Bukan sebuah foto ataupun lukisan. Hanya sebuah kertas lusuh. Kertas catatan PKN yang aku robek dari buku miliknya 2 tahun lalu saat perpisahan SMP. Dia sama sekali tidak tahu aku merobek buku catatanya. Bahkan, mungkin dia tidak mengenalku. Aku hanya satu dari ratusan penggemarnya di sekolah.

Cinta sejati. Apakah kalian percaya akan itu? Akan "Cinta Sejati" yang konon katanya dimiliki oleh semua orang? Cinta yang katanya sangat indah dan menyenangkan? Mitos cinta sejati yang terus menerus melolong dihatiku.
***