Di pagi hari tepatnya di kebun bunga mawar terlihat seorang gadis manis sedang memetik bunga, dia adalah Sivia pemilik kebun bunga mawar tersebut. Sesekali dia melihat anak-anak yang sedang berangkat sekolah. Dia menatapnya sedih karena Sivia dari kecil hanya sekolah di rumah, semua itu karna penyakitnya. Setelah anak-anak menghilang Sivia hanya tersenyum namun sangat manis. “Sivia sayang sarapan dulu” panggil papanya.
“Iya pah”jawab sivia. Sivia hanya tinggal bersama ayahnya, ibunya sudah meninggal karena penyakit kanker hati dan sekarang penyakit itu bersarang di tubuh Sivia. “Kamu kenapa Via?” tanya papanya saat di meja makan. “Via sedih pah dari kecil belum pernah sekolah”jawab Sivia sedih “Papa juga