Aku hanya bisa terdiam dengan keputusannya waktu itu, keputusan untuk
mengakhiri hubungan kami. Aku sudah mencoba untuk mempertahankannya,
tapi semuanya sia-sia saja. Cinta tak bisa dipaksa, buat apa aku
pertahankan semuanya jika di memang sudah tak mencintaiku lagi?.
Sudah tiba saatnya, saat dimana aku harus merelakan, mengikhlaskan,
pergi dan menjauh dari dia. Sebelum putus memang hubungan kami kurang
baik, banyak terjadi kesalah pahaman, banyak yang memprovokatori
hubungan kami. Sangat disayangkan karena hubungan kami telah direstui
oleh pihak keluargaku.
Aku menatap langit di luar yang sedang mendung, apa-apaan ini? Apakah
langit ingin mengejekku? Kondisi hatiku memang sedang tidak baik, aku
lebih banyak memilih diam, dan menggalau di kamar curhat lewat dumay,
yang kurasa cuman dumay yang bisa mengerti.
Kebahagiaan itu, aku mulai kehilangan kebahagiaan itu. Senyumanku
yang selalu ada di pagi hari kini tak ada lagi. Kenapa waktu begitu
tidak adil? Mengapa dia membuatku kehilangan kebahagiaan itu di saat aku
telah
CERPEN MENCINTAI DALAM DIAM
0
Subscribe to:
Posts (Atom)